Skill Konseling Dasar Bagi Guru SMK Negeri 1 Nisam

Nursan Junita, Hafnidar Hafnidar

Abstract


Menciptakan kegiatan belajar yang menarik merupakan tuntutan bagi pendidik untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik. Ini menunjukan bahwa tanggungjawab seorang guru bukan sebatas guru mata pelajaran, tetapi mampu meningkatkan minat belajar, dan motivasi berprestasi melalui perannya melakukan bimbingan konseling terhadap peserta didik nya. Permasalahan bolos di akhir jam pelajaran dan kurangnya motivasi belajar merupakan hal yang perlu diantisipasi dan ditelusuri lebih jauh penyebabnya. Banyak hal yang memicu kondisi ini, seperti kurang menariknya metode belajar dikelas, konflik antara peserta didik, permasalahan personal peserta didik sendiri dan ketidakfahaman guru terhadap perubahan psikologis yang muncul pada peserta didik. Berdasarkan hal tersebut penting untuk memberikan ketrampilan dasar konseling pada guru agar mampu memahami peserta didiknya lebih baik. Pelatihan peningkatan soft skill konseling dasar bagi guru SMK Negeri 1 Nisam, dilaksanakan selama 2 hari, yang dihadiri oleh guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, role play, studi kasus, serta latihan membuat laporan yang dilanjutkan dengan Praktek lapangan dan pembuatan laporan. Hasil praktek lapangan dilanjutkan dengan pemberian feedback. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan ketrampilan konseling dasar bagi guru dalam memahami peserta didik secara psikologis, meningkatkan ketrampilan mendengar, ketrampilan bertanya dan ketrampilan observasi. Ketrampilan yang sudah didapat juga akan sangat berguna ketika berhadapan dengan peserta didik. Selain itu ketrampilan ini membantu mengidentifikasikan berbagai permasalahan peserta didik, sehingga peserta didik semakin merasa bahagia pergi kesekolah, minat belajar semakin meningkat, dan motivasi untuk berprestasi juga semakin tinggi.

Keywords


konseling dasar, komunikasi verbal dan Non verbal, ketrampilan mendengarkan, ketrampilan bertanya, build rapport.

Full Text:

PDF

References


Arliani. (2014). “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Keluarga dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa di SMA Negeri”. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Prodi IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Dewi, P.Y.A. (2019). Hubungan Gaya Komunikasi Guru Terhadap Tingkat Keefektifan Proses Pembelajaran. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya. 3: 71-78

Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh. Terjemahan oleh Winarmo & Lilian. Jakarta: Indeks

Malik, A. (2014). Fungsi Komunikasi Antara Guru dan Siswa dala Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jurnal Interaksi. 3: 168-173

Prayitno & Amti, E. (2004). Layanan Bimbingan dan Konseling kelompok. Padang: Universitas Negeri padang.

Salmita, N. (2010). “Masalah yang Dialami Siswa Akselerasi SMA di Kota Padang dan Peranan Guru Pembimbing”. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Willis, S. S. (2004). Konseling Keluarga: Family Counseling. Bandung: Alfabeta.

Winkel, W. S. & Srihastuti. (2007). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Zulhammi. (2005). “Masalah Hubungan dalam Keluarga Siswa dan Upaya Penanganannya (studi SMA Adabiah Padang)”. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v2i1.73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.