Hubungan Antara Religiusitas Dengan Penalaran Moral Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Muara Enim
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aftab, N., Shah, A. A., & Mehmood, R. (2012). Relationship of self efficacy and Burnout among physicians. Academic Research International, 2 (2), 539-548.
Ali, M. (2011). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta.Pt. Bumi Aksara
Anconk & Suroso (2001). Dalam, Http://www.jalurilmu. Pengertian Religiusitas. Blogspot.co.id tanggal akses 29 Mei 2018.
Azwar, (2008). Reabilitas dan Validitas. Cetakan Kelima. Yogyakarta. Pustaka
Basyirudin, F. (2010). Hubungan antara Penalaran Moral dengan Perilaku Bulliying para Santri Madrasah Aliyah Pondok Assa’Asah Serang Banten. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta didik. Cetakan Ke Empat.Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Perkembangan pada anak. Jakarta Indeks.
Glock and Stark (1965), dalam, (Dr, Darto Marimar 2016.) Prilaku sosial bagi Revolusi mental: seni penelitian. Malang: Penerbit selaras Media Kreasind
Glover, R. (1997). Relathionship in moral Reosioning and Religion Among Members of Conservative, Moderate, and liberal Religous Group. The journal Of Social Psychology, 247- 252.
Hadi & Pamardiningsih (2008). Metodologi Penelitia. Yogyakarta. Andi Yogyakarta
Hazlith, Henry (2003). Dasar-dasar Moralitas. Yogyakarta; pustaka belajar.
Hurlock, E.B. (1990). Psikologi Perkembangan. Edisisi 6. Jilid 2. Alih Bahasa Meitasari Tjandarasa Jakarta: Erlangga.
Jalaluddin (2005). Psikologi Agama. Jakarta.: PT. Grafindo Agama.
Jalaluddin (2008) Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perseda.
Kahmad (2002). (on-line) Vol 1032. Tanggal akses 22 Mei 2018. sumber informasi http: Jalur ilmu.blogspot.com. /2011/10/Religiusitas, htm/?m=1.
Kohlberg dalam Lawrence (1995), Tahap-tahap perkembangaan Moral.Yogyakarta: Kansius.
Kolhberg (2004), dalam Budinigsih, A. (2004). Pembelajaran Moral. Jakarta: Erlangga.
Kolhberg dalam John W. Santrock (2007). “Perkembangan Anak”. Edisi Kesebelas Jilid Dua. Ciracas. Jakarta. Erlangga
Kurtines, W. M. & Gerwitz, J. L. (1992). Moralitas, Perilaku Moral, dan Perkembangan Moral. Jakarta: UI-Press.
Muharam (2002). on-line) Vol 1032.sumber informasi http: Jalur ilmu.blogspot.com. /2011/10/Religiusitas, htm/?m=1. Tanggal akses 22 Mei 2018
Muslimin, Z.I. (2004). Penalaran Moral Pada Siswa SLTP Umum dan Madrasah Tsanawiyah. Humanitas: Indonesian Psychological Journal Vol .1(No 2) hal 23- 32
Nurihsan, A. J. (2003). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Permata Sari, Intan (2015). Hubungan antara Religiusitas dengan Penelaran Moral Remaja (STUDI DALAM ISLAM). Universitas Muhammadiyah Malang.
Pribadi, Benny Agus. (2009). Model Desaiin Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Raynagaraynu (2014), Https://www.Slideshare.Ciri-ciri Penalaran Moral.net.Raynugaraynu. di akses pada tanggal 20 April 2014.
Santrock, J. W. (2007). Adolesce, Eleventh, Edition. Jakarta. Erlangga.
Santrock, J. W. (2012). Live-Span Devlopment Perkembangan Masa Hidup. Edisi Tiga Belas. Jakarta: Erlangga.
Santrock. (2003). Adolescense. Perkembangan Remaja. Edisi keenam. Jakarta Erlangga.
Setiono, K. (1982). Perkembangan penalaran moral tinjauan dari sudut pandang Teori sosio-kognitif. Jurnal Psikolologi dan Masayarakat. No. 2
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Cetakan ke Dua Puluh Satu.Bandung. Alfabeta
Sultan Syarif Kasim Riau. (2007). “Hubungan antara sikap terhadap kegiatan Keagamaan perilaku Moral pada Mahasiswa yang berstatus sebagai siswi SMPIT Al-Ittihad Pekankan Baru”. Jurnal Psikologi. Volume 3. Nomor 2
Thouless, H. (2000). Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Press.
DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v6i1.669
Refbacks
- There are currently no refbacks.