Hubungan Antara Religiusitas Dengan Penalaran Moral Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Muara Enim

Muhammad Ridwan Al Farhani, Sawi Sujarwo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Religiusitas dan penalaran Moral pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Muara Enim. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jumlah Populasi dalam penelitian ini sebanyak 755 yang mana dari subjek tersebut sebanyak 238 siswa yang digunakan sebagai sampel. Pengambilan teknik sampel menggunakan teknik sampling simple random sampling dengan jumlah 238 sampel. Metode pengumpulan data melalui observasi wawancara, dan alat ukur berupa skala Religiusitas, dan skala Penalaran Moral. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 20 for windows. Hasil analisis data penelitian dengan menggunakan SPSS ini menunjukkan koefisien korelasi r = 0, 417 dengan nilai determinasi R-Square = 0.174, serta nilai p = 0,000. Hasil analisa yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara hubungan Religiusitas dan Penalaran Moral pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Muara Enim sebesar 17.4%.

Keywords


Religiusitas; Penalaran Moral; Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Muara Enim.

Full Text:

PDF

References


Aftab, N., Shah, A. A., & Mehmood, R. (2012). Relationship of self efficacy and Burnout among physicians. Academic Research International, 2 (2), 539-548.

Ali, M. (2011). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta.Pt. Bumi Aksara

Anconk & Suroso (2001). Dalam, Http://www.jalurilmu. Pengertian Religiusitas. Blogspot.co.id tanggal akses 29 Mei 2018.

Azwar, (2008). Reabilitas dan Validitas. Cetakan Kelima. Yogyakarta. Pustaka

Basyirudin, F. (2010). Hubungan antara Penalaran Moral dengan Perilaku Bulliying para Santri Madrasah Aliyah Pondok Assa’Asah Serang Banten. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta didik. Cetakan Ke Empat.Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Perkembangan pada anak. Jakarta Indeks.

Glock and Stark (1965), dalam, (Dr, Darto Marimar 2016.) Prilaku sosial bagi Revolusi mental: seni penelitian. Malang: Penerbit selaras Media Kreasind

Glover, R. (1997). Relathionship in moral Reosioning and Religion Among Members of Conservative, Moderate, and liberal Religous Group. The journal Of Social Psychology, 247- 252.

Hadi & Pamardiningsih (2008). Metodologi Penelitia. Yogyakarta. Andi Yogyakarta

Hazlith, Henry (2003). Dasar-dasar Moralitas. Yogyakarta; pustaka belajar.

Hurlock, E.B. (1990). Psikologi Perkembangan. Edisisi 6. Jilid 2. Alih Bahasa Meitasari Tjandarasa Jakarta: Erlangga.

Jalaluddin (2005). Psikologi Agama. Jakarta.: PT. Grafindo Agama.

Jalaluddin (2008) Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perseda.

Kahmad (2002). (on-line) Vol 1032. Tanggal akses 22 Mei 2018. sumber informasi http: Jalur ilmu.blogspot.com. /2011/10/Religiusitas, htm/?m=1.

Kohlberg dalam Lawrence (1995), Tahap-tahap perkembangaan Moral.Yogyakarta: Kansius.

Kolhberg (2004), dalam Budinigsih, A. (2004). Pembelajaran Moral. Jakarta: Erlangga.

Kolhberg dalam John W. Santrock (2007). “Perkembangan Anak”. Edisi Kesebelas Jilid Dua. Ciracas. Jakarta. Erlangga

Kurtines, W. M. & Gerwitz, J. L. (1992). Moralitas, Perilaku Moral, dan Perkembangan Moral. Jakarta: UI-Press.

Muharam (2002). on-line) Vol 1032.sumber informasi http: Jalur ilmu.blogspot.com. /2011/10/Religiusitas, htm/?m=1. Tanggal akses 22 Mei 2018

Muslimin, Z.I. (2004). Penalaran Moral Pada Siswa SLTP Umum dan Madrasah Tsanawiyah. Humanitas: Indonesian Psychological Journal Vol .1(No 2) hal 23- 32

Nurihsan, A. J. (2003). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Permata Sari, Intan (2015). Hubungan antara Religiusitas dengan Penelaran Moral Remaja (STUDI DALAM ISLAM). Universitas Muhammadiyah Malang.

Pribadi, Benny Agus. (2009). Model Desaiin Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Raynagaraynu (2014), Https://www.Slideshare.Ciri-ciri Penalaran Moral.net.Raynugaraynu. di akses pada tanggal 20 April 2014.

Santrock, J. W. (2007). Adolesce, Eleventh, Edition. Jakarta. Erlangga.

Santrock, J. W. (2012). Live-Span Devlopment Perkembangan Masa Hidup. Edisi Tiga Belas. Jakarta: Erlangga.

Santrock. (2003). Adolescense. Perkembangan Remaja. Edisi keenam. Jakarta Erlangga.

Setiono, K. (1982). Perkembangan penalaran moral tinjauan dari sudut pandang Teori sosio-kognitif. Jurnal Psikolologi dan Masayarakat. No. 2

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Cetakan ke Dua Puluh Satu.Bandung. Alfabeta

Sultan Syarif Kasim Riau. (2007). “Hubungan antara sikap terhadap kegiatan Keagamaan perilaku Moral pada Mahasiswa yang berstatus sebagai siswi SMPIT Al-Ittihad Pekankan Baru”. Jurnal Psikologi. Volume 3. Nomor 2

Thouless, H. (2000). Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Press.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v6i1.669

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


slot dana

slot