Resiliensi Pasca Kematian Orangtua Pada Remaja di Komplek Pusri Sako
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Resiliensi pasca kematiaan orangtua pada remaja. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 2 (dua) orang remaja perempuan dan 6 (enam) informan tahu dengan masing-masing satu subjek berjumblah 3 informan tahu yang semuanya berdomisili di pusri sako, Kota Palembang. Karakteristik subjek dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kategori, yakni resiliensi remaja perempuan dengan cara yang postif, dan Resiliensi remaja perempuan dengan cara yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana resiliensi individu menghadapi kematian orangtuanya saat remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh menggunakan metode wawancara dan observasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Resiliensi pada remaja perempuan pasca mengalami kematian orangua. Kehilangan orangtua yang dialami oleh kedua subjek masing-masing memberikan efek trauma kedukcitaan yang mendalam, memberikan keputusasaan, dan kesedihan. maka dalam hal ini penelitian menggunakan aspek-aspek resiiensi dalam melakukan observasi dan wawancara guna mencari tahu lebih dalam bagaimana kedua subjek mampu menjalani dan dapat menegndalikan Resiliensi pasca kematian orangtua yang subjek alami dengan dibantu keterangan oleh keenam informan tahu yang sebagaimana mengtahui dalam keseharian kedua subjek.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina, D. (2021). Resiliensi pada mahasiswa yatim (Studi kasus tentang resiliensi pada mahasiswa yatim di Universitas Negeri Yogyakarta). Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 7(1), 36-45.
Aprilia, W. (2013). Resiliensi dan dukungan sosial pada orang tua tunggal (Studi kasus pada ibu tunggal di Samarinda). Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(3).
Aufa, M. (2023). Resiliensi remaja pasca kematian orang tua di Desa Sokaraja Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara (Doctoral dissertation), UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri.
Audita, P. (n.d.). Peran self-compassion dan friendship quality terhadap resiliensi pada remaja yang orang tuanya meninggal dunia.
Ausie, R. K., & Mansoer, W. W. D. (2021). "Mengapa Tuhan mengambil mereka?" Pengalaman duka dan pemaknaan anak yang kehilangan kedua orang tua secara berurutan. Jurnal Psikologi Ulayat, 8(2), 153-173.
Elya, E., & Widyatno, A. (2022). Hubungan tujuan hidup dan resiliensi pada remaja yang kehilangan orang tua karena meninggal mendadak. Flourishing Journal, 2(4), 298-314.
Fadhil, M., & Mardianto, M. (2024). Kontribusi dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi pada remaja yang mengalami kehilangan akibat kematian orang tuanya. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 11(2), 874-879.
Fakhriyani, D. V. (2021, December). Peran resiliensi terhadap kesehatan mental: Penyesuaian psikologis selama pandemi COVID-19. ICONIS: International Conference on Islamic Studies, 5, 465-476.
Fawaid, D. N. (2023). Self-efficacy pada individu dewasa awal pasca kematian orang tua. (Universitas Islam Negeri Walisongo).
Frionti, V. R., & Putri, L. S. (2022). Kedukaan pada remaja akhir yang mengalami kematian orang tua di Kartasura (Doctoral dissertation), UIN Surakarta.
Harjuna, R. T. B. (2022). Kontribusi regulasi emosi terhadap resiliensi mahasiswa dengan rentang usia remaja pasca kematian orang tua. Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science, 6(1), 29-44.
Iskandar, S. N. (2022). Gambaran resiliensi remaja putri yang ayahnya meninggal akibat COVID-19 (Doctoral dissertation), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kalesaran, T. (2016). Gambaran resiliensi remaja putri pasca kematian ibu (Doctoral dissertation), Universitas Pembangunan Jaya.
Kurniaty, R. (2021). Faktor-faktor resiliensi pada mahasiswa pasca di Kota Samarinda. (LP3M Universitas Mulawarman).
Nisa, M. K., & Muis, T. (2016). Studi tentang daya tangguh (resiliensi) anak di panti asuhan Sidoarjo. Jurnal BK Unesa, 6(3), 40-44.
Oktaviana, M., & Kristinawati, W. (2022). Self-disclosure dengan resiliensi pada remaja dengan orang tua tunggal. Jurnal Ilmiah Psyche, 16(2), 83-92.
Previa, B. P. (2020). Studi kasus resiliensi individu yang menghadapi kematian orang tua saat remaja (Doctoral dissertation), Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Puspasari, K. D. (2020). Program Pengembangan Optimisme pada Remaja (PPO-R) untuk meningkatkan resiliensi remaja dengan orang tua yang telah meninggal.
Putri, A. R. (2023). Resiliensi remaja pasca kematian salah satu orang tua (Universitas Semarang).
Putu, D., & Putu, W. B. I. G. A. (2023). Faktor-faktor yang memengaruhi resiliensi remaja pasca dating violence: Sebuah studi literatur. Humanitas (Jurnal Psikologi), 7(1), 113-124.
Rany, N. W. (2022). Gambaran resiliensi pada remaja putri pasca kematian ibu di Kabupaten Kendal (Doctoral dissertation), Universitas Islam Sultan Agung.
Rusli, M. P. S. A. (2023). Gambaran resiliensi remaja akhir yang mengalami grief akibat kematian orang tua. Journal Psikologi Talenta Mahasiswa, 3(1).
Salsabil, E. A., & Nur, H. (2023). Attachment dan grief pada remaja yang kehilangan orang tua. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa Flourishing Journal.
Santrock, J. W. (2012). Life-span development. Jakarta: Erlangga.
Sarumaha, F. M. P. Y. (2022). "Saya mampu bangkit kembali" pengalaman duka serta resiliensi pada penyintas COVID-19 yang kehilangan orang tua selama masa pandemi (Doctoral dissertation).
Suprapmanto, A. Y., Mukti, P., & Sujoko, S. (2023). Resiliensi remaja pasca kematian salah satu orang tua diakibatkan kecelakaan. Philanthropy: Journal of Psychology, 7(1), 34-44.
Vastya, C., Zahro, F. A., Fauziah, M., Kurniawan, R., Wisda, T., & Ramdani, Z. (2021). Motivasi belajar remaja yang mengalami kematian orang tua. Journal of Psychological Perspective, 3(1), 7-15.
Yusuf, S. S. (2024). Resiliensi pada remaja yang mengalami kehilangan figur kedua orang tua (Doctoral dissertation), Universitas Medan Area.
DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v6i2.670
Refbacks
- There are currently no refbacks.