Resiliensi pada Dewasa Awal dengan Orang Tua Bercerai: melalui Self-esteem dan Dukungan Sosial Teman Sebaya
Abstract
Angka perceraian di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, mengakibatkan meningkatkan anak korban perceraian orang tua. Kondisi ini akan memengaruhi kemampuan untuk bangkit atau disebut dengan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi pada dewasa awal dengan orang tua bercerai, yang ditinjau melalui self-esteem dan dukungan sosial teman sebaya. Responden penelitian sebanyak 126 responden dengan rentang usia 18-25 tahun, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data non-probability sampling dengan jenis accidental sampling, dengan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Skala penelitian yang digunakan merupakan Skala Self-esteem, Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya, dan Skala Resiliensi CD-RISC. Hasil uji hipotesis memperoleh hasil p = 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat pengaruh self-esteem dan dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi. Hasil uji hipotesis parsial self-esteem terhadap resiliensi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 (p > 0,05), artinya self-esteem memiliki pengaruh terhadap resiliensi. Di sisi lain, pada variabel dukungan sosial teman sebaya diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,247 ( p > 0,05) yang menunjukkan bahwa tidak dapat pengaruh antara dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi. Hal ini dapat ditengarai oleh tugas perkembangan dewasa awal yaitu menjalin relasi dengan significant others, salah satunya adalah pasangan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azwar, S. (2021). Penyusunan Skala Psikologi (2nd ed.). Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik. (2022). Nikah dan Cerai Menurut Provinsi 2020. www.Bps.Go.Id.
Coopersmith, S. (1981). Self-Esteem Inventories. Consulting Psychologists Press.
Dimala, C. P., Zubaedi, A., Sovitriana, R., Hakim, A. R., & Mora, L. (2023). Health professional stress, self-Efficiency, and social family support towards burnout with resilience as moderator and mediator in health workers handling Covid-19 In Karawang. RES MILITARIS, 13(2), 340–355.
Fatah, N. A., & Hartini, N. (2022). Hubungan antara Harga Diri dan Persepsi Pola Asuh dengan Ketakutan akan Intimasi pada Dewasa Awal yang Memiliki Orang Tua Bercerai. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 7(1), 54–67. https://doi.org/10.20473/jpkm.v7i12022.54-67
Haggerty, R. J., Sherrod, L. R., Garmezy, N., & Rutter, M. (1996). Stress, Risk, and Resilience in Children and Adolescents: Processes, Mechanisms, and Interventions. Cambridge University Press.
Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis: Sebuah Pengantar. Prenadamedia Group.
Hermansyah, M. T., & Hadjam, M. N. R. (2020). Resiliensi pada remaja yang mengalami perceraian orang tua: Studi Literatur. Motiva : Jurnal Psikologi, 3(2), 52–57.
Humas KPAI. (2022). Data kasus anak korban pengasuhan bermasalah tinggi: kpai lakukan advokasi. data kasus anak korban pengasuhan bermasalah tinggi: kpai lakukan advokasi . www.Kpai.Go.Id.
Muhayati, Fikri, M. Z., & Juniarly, A. (2022). Hubungan antara harga diri dengan resiliensi pada remaja yang orang tuanya bercerai. Psychology Journal of Mental Health, 4(1), 62–80.
Putri, A. S., & Uyun, Q. (2017). Hubungan Tawakal dan Resiliensi pada Santri Remaja Penghafal Al Quran di Yogyakarta. Jurnal Psikologi Islam, 4(1), 77–87.
Resnick, B., Gwyther, L. P., & Roberto, K. A. (2018). Resilience in Aging: Concepts, Research, and Outcomes (2nd ed.). Springer International Publishing.
Rismandanni, W. P. (2019). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Resiliensi Remaja yang Berpisah dari Orang tua [Doctoral Dissertation]. Universitas Islam Sultan Agung.
Sarafino, E. P. (2008). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (6th ed.). John Willey & Sons, Inc.
Savitri, E. A. L., Kusnadi, S. K., Elisnawati, E., Anggoro, H., Saputra, A., & Lusiani, N. (2022). Self-Esteem dengan Resiliensi pada Perempuan Korban Toxic Relationship. Journal Of Gender Equality And Social Inclusion (Gesi), 1(1), 43.
Sriwahyuni, A., & Rusli, D. (2023). Hubungan antara Dukungan Sosial Pasangan dengan Resiliensi Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di Yayasan Inspirasi Pembelajar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 1853–1860.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Werner, E. E. (2005). Resilience research: Past, present, and future. In Resilience in children, families, and communities: Linking context to practice and policy (pp. 3-11). Springer US.
Wulandari, I., & Putra, B. S. (2019). Pengaruh Harga Diri dan Peer Support Terhadap Resiliensi pada Siswa SMA Taruna Nala Malang. Prosiding Temilnas XI IPPI, 20–21.
Yu, X., & Zhang, J. (2007). Factor analysis and psychometric evaluation of the Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) with Chinese people. Social Behavior and Personality: An International Journal, 35(1), 19–30.
Yuliandina, T., Aisha, D., & Dimala, C. P. (2023). Pengaruh Self-Efficacy Terhadap Resiliensi Mahasiswa Lulusan Tahun Akademik 2021/2022 di kabupaten Karawang. Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang, 3(2).
DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v5i2.410
Refbacks
- There are currently no refbacks.