Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stres Kerja Perawat Instalasi Bedah Sentral RSUP Haji Adam Malik Medan

Steven Hutahaean, Nini Sri Wahyuni, Istiana Istiana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Dukungan Sosial Dengan Stres Kerja Perawat Instalasi Bedah Sentral RSUP Haji Adam Malik. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 orang. Teknik sampling yang dipakai yaitu total sampling. Skala stres kerja disusun berdasarkan aspek-aspek stres kerja. Skala dukungan sosial diukur berdasarkan aspek dukungan sosial. Diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 nilai tersebut < 0.05 maka hipotesis diterima, yang artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan stres kerja. Pada angka koefisien korelasi sebesar -0.473, artinya tingkat korelasi antara variabel dukungan sosial dengan stres kerja adalah sebesar -0.473 masuk dalam kriteria tinggi. Nilai koefisien korelasi sebesar -0.473, dimana nilai tersebut negatif yang artinya hubungan kedua variabel tersebut  berlawanan. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin tinggi nilai dari variabel dukungan sosial maka semakin rendah stres kerja. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r2= 0,225. Ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berdistribusi sebesar 22,5% terhadap stres kerja.

Keywords


Stres Kerja; Dukungan Sosial; Perawat.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta

Andarini, S. R. & Fatma, A. (2013). Hubungan antara Distres dan Dukungan Sosial dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi. Talenta Psikologi. Vol. II, No, 2, Agustus 2013.

Anoraga,P. (2003). Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta Aswaja Pressindo.

Arikunto, Suharsini, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar S. (2014). Penyusun Skala Psikologi .Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Beehr, T.A and Newman, J.E., (2000), Job Stres, Employee Health, and Organizational Effectiveness: Analysis, Model, and Literature Review, Journal Applied Psychology.

Biru, Mega. (2016). Studi Pada Karyawan Tetap PG. Kebon Agung Kabupaten Malang. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol. 39 No. 2.

Davis, dkk. (2015). Human Behavior at Work: Organizational Behavior, McGraw – Hill Education, New York.

Dodiansyah, K. A. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan stres kerja pada karyawan solopos (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Ekasari, A., & Yuliyana, S. (2012). Kontrol diri dan dukungan teman sebaya dengan coping stress pada remaja. Journal Soul. 5 (2), 55-66.

Eva Svarcova, I. L. (2014). Social Support as a Part of Quality of Life as Viewed by Minority Pupils. Procedia- Social and Behavioral Sciences.

Gibson. (2006). Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Edisi Kelima. Terjemahan. Jakarta : Erlangga.

Ginting, Febriana (2013), Analisa terhadap sistem akuntansi pemberian kredit usaha mikro pada PT Bank Mandiri (Persero), Jakarta.

Greenberg, J.S. (2004). Comprehensive Stress Management. 8 th Edition. New York : Mc Graw Hill Inc

Hadi,S. (2000). Statistik Jilid 2. Y ogyakarta: Penerbit Andi

Handoko,T.H. (2001). Manajemen. Yogyakarta : Balai Pustaka.

Hasibuan, Malayu S. P. (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Jakarta. Bumi Aksara.

HIPKABI. (2014). Buku Keterampilan Dasar Bagi Perawat Kamar Bedah. Jakarta: Hipkabi Press.

H. Nawawi, (2011); Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, Cetakan ke-7, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Jangland, D. F. (2018). Perilaku Caring Perawat Di Ruangan Rawat Inap. Ilmu Kesehatan, 09.

Kemenkes RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI

Luthans, (2005). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.

Munandar. (2011). Budaya Organisasi. Gramedia. Jakarta.

Nadia, A, Z. Faktor-faktor yang mempengaruhi stress kerja. Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan.

Nurmalasari. (2010). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Harga Diri Pada Remaja Penderita Penyakit Lupus. Jurnal Fakultas Psikologi Gunadarma. Jakarta.

Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, SP. (2003). Organization Behavior : Consept. Convensus, dan Application, Prelince Hall. Ind. Inc.

Robbins, Stephen P, (2008), Prilaku Organisasi, Alih Bahasa Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan, Edisi Kedelapan, Jilid Kedua, Penerbit Prenhallindo, Jakarta.

Santoso,S. (2001). Buku Latihan SPSS statistik parametrik. Jakarta PT. Elex Media Komputindo.

Sarafino, E.P. (2002). Health Psychology : Healthy Psychology Biopsychosocial Interactions. New York : John Willeyant.

Setiawan, A. I. (2013). Pengaruh dukungan sosial terhadap stres kerja pada karyawan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 2(1).

Setiyana, V. Y. (2013). Forgiveness dan stres kerja terhadap perawat. Jurnal ilmiah psikologi terapan, 1(2), 376-396.

Setyaningrum, P., Dwityanto, A., & Psi, S. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Stres Kerja pada Tenaga Kesehatan Non Keperawatan di RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Siagian, Sondang P. (2011). Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sinokki, (2011), Social Factor at Work and the Health of Employee, Juvenes Prints, Tampere.

Steers, Richard M, 2005. Terj: Magdalena Jamin, Efektivitas Organisasi, Jakarta: Erlangga.

Subri, M. (2002). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sugiyono. (2000). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sutrisno H. (2011). Pengantar Pengolahan Data. Jakarta. Sinar Baru.

Tantra, M.S. & Larasati, T.A. (2015). Faktor-Faktor Sosial yang Mempengaruhi Stres Kerja. Majority. 4(9), 58-63.

Waluyo, Minto. (2009). Psikologi Teknik Industri. Yogyakarta; Graha Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v4i1.203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.