Intervensi untuk Meningkatkan Keterampilan Mengatasi Masalah pada Remaja di Panti Asuhan: Studi Kuasi-Eksperimental Satu Kelompok

Nursyifa Az Zahra, Indri Hapsari

Abstract


Remaja di panti asuhan merupakan kelompok anak yang memerlukan penanganan khusus karena lebih rentan memiliki masalah kesehatan mental. Kerentanan tersebut berkaitan dengan kemampuan mengatasi masalah secara adaptif. Untuk itu, intervensi kelompok dalam penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan mengatasi masalah (coping skill) secara adaptif pada remaja di salah satu panti asuhan. Desain penelitian ini adalah mixed methods dengan desain kuasi-eksperimental tanpa kelompok kontrol (one-group quasi-experimental study). Partisipan yang didapatkan melalui teknik purposive sampling, merupakan 9 orang remaja perempuan berusia 13-16 tahun dan tinggal di salah satu Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) DKI Jakarta. Pengambilan data dilakukan pada saat sebelum (pre-test) dan sesudah diberikan intervensi (post-test) serta dilakukan follow-up sebulan kemudian, dengan menggunakan kuesioner Brief-COPE yang merepresentasikan tiga dimensi skala: Problem Focused Coping (PFC), Emotion Focused Coping (EFC), dan Avoidance Coping (AC). Berdasarkan analisis visual inspection, terdapat 4 dari 9 partisipan mengalami peningkatan skor PFC dan 5 dari 9 partisipan mengalami peningkatan EFC, yang merupakan coping skill adaptif, serta 6 dari 9 partisipan mengalami penurunan skor AC sebagai coping skill yang tidak adaptif. Secara kualitatif, seluruh partisipan mengungkapkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai strategi coping skill yang adaptif, terutama dalam mengatasi stres dan emosi negatif.

Keywords


Intervensi Kelompok; Adaptive Coping; Remaja; Panti Sosial Asuhan Anak.

Full Text:

PDF

References


Aisyah, Indy Cita. (2018). Hubungan Antara Strategi Coping dan Penyesuaian Diri pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10532

American India Foundation. (2018). Handbook of Activities on Life Skills.

Andrade, C. (2021). The Inconvenient Truth About Convenience and Purposive Samples. Indian Journal of Psychological Medicine, 43(1), 86–88.https://doi.org/10.1177/0253717620977000

Compas B.E., et al. (2014). Coping and Emotion Regulation from Childhood to Early Adulthood: Points of Convergence and Divergence. Aust J Psychol. 66(2):71-81. doi: 10.1111/ajpy.12043.

Folkman, S., & Moskowitz, J. T. (2004). Coping: Pitfalls and promises. Annual Review of Psychology, 55(1), 745–774. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.55.090902.141456

Folkman, S., Lazarus, R. S., Dunkel-Schetter, C., DeLongis, A., & Gruen, R. J. (1986). Dynamics of a stressful encounter: Cognitive appraisal, coping, and encounter outcomes. Journal of Personality and Social Psychology, 50(5), 992–1003. https://doi.org/10.1037/0022-3514.50.5.992 .

Gaviţa, O. A., David, D., Bujoreanu, S., Tiba, A., & Ionuţiu, D. R. (2012). The efficacy of a short cognitive‐behavioral parent program in the treat- ment of externalizing behavior disorders in Romanian foster care children: Building parental emotion‐regulation through Unconditional self‐and child‐acceptance strategies. Children and Youth Services Review, 43(7), 1290–1297. doi:10.1016/j.childyouth.2012.03.001

Gravetter, Frederick J. & Forzano, Lori-Ann B. (2012). Research Methods for the Behavioral Sciences. 4th edition. Wadsworth Cengage Learning.

Himpunan Psikologi Indonesia. (2010). Kode Etik Psikologi Indonesia. HIMPSI.

Hurlock, Elizabeth B. (2017). Child Developmental. New York: McGrow-Hill Education.

Kaur J, Beri A. Coping as a life skill for lifelong learning. Man in India. 2016;96(5):1365-76.

Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2021). Kemensos Berikan Perlindungan kepada 4 Jutaan Anak Yatim-Piatu. Diakses di https://kemensos.go.id/kemensos-berikan-perlindungan-kepada-4-jutaan-anak-yatim-piatu tanggal 13 Juni 2024.

Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer.

Mohammadzadeh, et al. (2018). Emotional Health and Self-esteem Among Adolescents in Malaysian Orphanages. Community Mental Health Journal. 54. doi:10.1007/s10597-017-0128-5.

Nunnally, J.C., 7 Bernstein, I.H. (1994). Psychometric theory (3rd ed). New York: McGraw-Hill.

Nurhalisa, Azzizah. (2021). Hubungan Antara Strategi Coping dan Kebahagiaan pada Remaja Selama Pandemi Covid-19, Skripsi. Studi Sarjana Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Depok).

Papalia, D.E & Martorell, G. (2021). Experience Human Development (14th ed). New York: McGrow-Hill Education.

Pingitore F. (2016). The “voice” and perspectives of adolescents participating in a short-term psychotherapy group. Int. J. Group Psychother. 67, 1–23. 10.1080/00207284.2016.1260460

Shafiq, Farah & Haider, Sonia & Ijaz, Shamaila. (2020). Anxiety, Depression, Stress, and Decision-Making Among Orphans and Non-Orphans in Pakistan. Psychology Research and Behavior Management. Volume 13. 313-318. doi:10.2147/PRBM.S245154.

Santrock, J.W. (2018). Life-Span Developmental. (17th ed). Dallas: McGrow-Hill Education.

Venter, E. & Uys, H. (2018). Group therapy for early adolescent relationship problems between girls. International Journal of Adolescence and Youth. 24. 1-12. 10.1080/02673843.2018.1509794.

Wanat, S., et al. (2010). Coping with the challenges of living in an Indonesian residential institution. Health policy, 96(1), 45-50.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v5i3.487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.