Hubungan Psychological well-being dengan Kepuasan Kerja pada Tenaga Kesehatan Honorer Puskesmas Mangunjaya Kabupaten Pangandaran

Yoga Hardianto, Nurseda Islamiati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan psychological well-being dengan kepuasan kerja pada tenaga kesehatan honorer Puskesmas Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini menggunakan teori dari Ryff (1989) psychological well-being dan Luthans (2011) kepuasan kerja, penelitian ini menggunakan pendekatan induktif dan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dari alat ukur Psychological well-being yang diadaptasi dari Ryff Scale of Psychological well-being (1989), kemudian untuk kepuasan kerja menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri mengacu kepada teori Luthans (2011). Hasil uji korelasi antara variabel Psychological well-being dengan Kepuasan Kerja sebesar 0,414 dengan signifikan 0,004 (p<0,05) yang artinya terhadap hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Simpulan dari penelitian terdapat adanya hubungan yang cukup dan signifikan antara psychological well-being dengan kepuasan kerja, artinya semakin tinggi psychological well-being maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja pada tenaga kesehatan honorer Puskesmas Mangunjaya Kabupaten Pangandaran.

Keywords


Kepuasan Kerja; Psychological well-being; Puskesmas; Tenaga Kesehatan Honorer

Full Text:

PDF

References


Adriyan Wicaksono & Kartika Sari Dewi: Hubungan Antara Psychological well-being Dengan Kepuasan Kerja Wiraniaga Nasmoco Grup di Semarang. Jurnal Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro.

Arini Sulistyowati & Imam Muazansyah: Pengaruh Beban Kerja Dan Kesejahteraan Dosen Terhadap Kepuasan Kerja dan Burnout. Jurnal Dosen Universitas Wijaya Putra dan Dosen Universitas Kaltara.

Blanchflower, D. G., & Oswald, A. J. (2008). Is Well-being U-Shaped over the Life Cycle? David G. Blanchflower. Social Science & Medicine.

Chandra Yudistira P. M.Psi. 2018. Diktat kuliah Psikometri. Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani : Cimahi.

Dancey, Christine P., & Reidy, John. (2007). Statistics Without Maths for Psychology. 4th Edition. Italy: Pearson Education Limited.

Diane E. Papalia, Sally Wendkos Old & Ruth Duskin Feldman (2009). Human Development: McGraw-Hill.

Epita, D. N., & Utoyo, S. D. B. (2013). Hubungan antara Psychological Well-being dan Kepuasan Kerja pada PNS Organisasi Pemerintahan di Yogyakarta ( The Relationship Between Psychological Well-Being and Job Satisfaction Among Civil Servant in Yogyakarta ). 1999, 1–16.

Ernawati, P. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Naskah Publikasi, XXIV(02), 193–212. http://dinus.ac.id/

Gunawan, L., & Hendriani, W. (2019). Psychological Well-being pada Guru Honorer di Indonesia: A Literature Review. Psikoislamedia, 4(1), 105–113.

Joshi, D., & Joshi, M. (2009). Organizational Behavior. In Hospital Administration. https://doi.org/10.5005/jp/books/10358_23

Kesejahteraan, S. W., & Dan, S. (2010). Subjective Well-Being (Kesejahteraan Subjektif) Dan Kepuasan Kerja Pada Staf Pengajar (Dosen) Di Lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi Undip, 8(2), 117–123. https://doi.org/10.14710/jpu.8.2.117-123

Ryff, C. D. (2013). Psychological well-being revisited: Advances in the science and practice of eudaimonia. Psychotherapy and Psychosomatics, 83(1), 10–28. https://doi.org/10.1159/000353263

Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The Structure of Psychological Well-Being Revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719–727. https://doi.org/10.1037/0022-3514.69.4.719

Ryff, C. D., & Singer, B. H. (2006). Best news yet on the six-factor model of well-being. Social Science Research, 35(4), 1103–1119. https://doi.org/10.1016/j.ssresearch.2006.01.002

Ryff, C. D., & Singer, B. H. (2008). Know thyself and become what you are: A eudaimonic approach to psychological well-being. Journal of Happiness Studies, 9(1), 13–39. https://doi.org/10.1007/s10902-006-9019-0

Ryff, & Singer. (2002). Psychological Well-Being Pada Guru Honorer Sekolah Dasar. 542.

Sovitriana, R., Fitri, V., Herdajani, F., & Risnawati, H. (2018). Psychologycal Well Being Pada Karyawan Klinik. IKRAITH-HUMANIORA Vol 2 Nomor 3 Bulan November 2018, 2(3).

https://doi.org/10.30996/jpap.v4i1.1273

Tasema, J. K. (2018). Hubungan antara Psychological Well Being dan Kepuasan Kerja pada Karyawan di Kantor X. Jurnal Maneksi, 7(1), 39. https://doi.org/10.31959/jm.v7i1.84

Wright, T. A., & Bonett, D. G. (2007). Job satisfaction and psychological well-being as nonadditive predictors of workplace turnove. Journal of Management, 33(2), 141–160. https://doi.org/10.1177/0149206306297582

(Amalia, 2016; Ryff, 2013; Ryff & Keyes, 1995; Ryff & Singer, 2006, 2008, 2002)(Blanchflower & Oswald, 2008; Handoyo, 2013; Ryff & Singer, 2002; Tasema, 2018; Wolfson, 2016)(Epita & Utoyo, 2013; Gunawan & Hendriani, 2019; Joshi & Joshi, 2009)(Sovitriana et al., 2018; Sulistyowati & Muazansyah, 2018)(Amalia, 2016; Ernawati, 2019; Kesejahteraan & Dan, 2010; Wright & Bonett, 2007)




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v2i3.126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.