Pentingnya Layanan Konseling Kelompok Terhadap Harga Diri Remaja
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditomo, A., & Retnowati, S. (2004). Perfeksionisme, Harga Diri dan Kecenderungan Depresi pada Remaja Akhir. Jurnal Psikologi , 1-15.
Arikunto, S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Asmani, J. M. (2010). Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Corey, M. S., & Corey, G. (2006). Groups: Process and Practice. Belmont, CA: Thomson Brooks/Cole.
Daryanto. (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrma Widya.
Einon, D. (2004). Permainan Kreatif untuk Anak-Anak. Batam: Karisma.
Fahmi, N. N. (2016). Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa SMK Negeri 1 Depok Sleman. Jurnal Hisbah , 69-84.
Geldard, K., & Geldard, D. (2013). Menangani Anak dalam Kelompok. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Gladding, S. T. (1995). Group Work: A Counseling Specialty. New Jersey: Englewood Cliffs, Prentice-Hall.
Hadi, S. (2004). Penelitian Research. Yogyakarta: BPFE.
Hallen, A. (2005). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching.
Hartinah, S. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama.
Hikmawati, F. (2010). Bimbingan Konseling. Jakarta : Rajawali Press.
Jacobs, E. E., Harvill, R. L., & Masson, R. L. (1993). Group Counseling, Strategies and Skills. California: Brooks/Cole Publishing Company.
Latipun. (2008). Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
Lestari, R., & Koentjoro. (2002). Pelatihan Berpikir Optimis Untuk Meningkatkan Harga Diri Pelacur yang Tinggal di Panti dan Luar Panti Sosial. Indigenous Jurnal Ilmiah Psikologi , 134-146.
Maharani, E. G. (2018). Keefektifan Layanan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Harga Diri pada Siswa Underachiever Kelas VIII SMP Negeri 11 Semarang. Dipetik Desember 26, 2018, dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk/article/view/17853
Nursalim, M. (2013). Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Akademia Permata.
Pertiwi, W. E. (2015). Pengaruh Budaya Jawa dan Harga Diri Terhadap Asertivitas pada Remaja Siswa Kelas X di SMA Negeri 3 Ponorogo. eJournal Psikologi , 348-357.
Prayitno. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahmadian, A. A. (2011). Kreativitas Dalam Konseling. Seminar Internasional Impact Counseling. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rivai, A., & Sudjana, N. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Santrock. (2006). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: PT Erlangga.
Sciarra, D. (2007). School Counseling. USA: Cole-Thomson Learning.
Sholt, & Gavron. (2006). Therapeutic Qualities of Clay-Work in Art Therapy and Psychotherapy.
Stefani, J. W. (2010). Silage Fermentation Processes and Their Manipulation. Electronic Conference on Tropical Silage.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, D. K. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, K., & Kusmawati, N. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : PT Rhineka Cipta.
Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Winkel, W. S., & M, S. M. (2007). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Wirastania, A. (2016). Penggunaan Clay Therapy dalam Program Bimbingan untuk Peserta Didik Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Fokus Konseling.
DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v1i3.51
Refbacks
- There are currently no refbacks.