Hubungan antara Pola Asuh Permisif dan Self-Esteem dengan Intensi Perilaku Cyberbullying pada Remaja

Fawzia Duta Alia, Laelatus Syifa Sari Agustina

Abstract


Maraknya penggunaan media sosial patut menjadi perhatian, khususnya pada remaja. Selain dampak positif, dampak negatif dari penggunaan media sosial sangat mudah untuk terpaparkan, salah satunya adalah cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pola asuh permisif dan self-esteem dengan intensi cyberbullying pada remaja. Sebanyak 207 remaja berusia 13-18 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan teknik convenience sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada 3, yaitu skala pola asuh permisif dengan reliabilitas 0.734, skala self-esteem dengan reliabilitas 0.846, dan skala intensi cyberbullying dengan reliabilitas 0.884. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan Software SPSS versi 25.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh permisif dan self-esteem dengan intensi cyberbullying pada remaja. Remaja dengan pola asuh permisif dan memiliki self-esteem tinggi maka akan cenderung memiliki intensi cyberbullying yang tinggi pula.


Keywords


Intensi Cyberbullying; Pola Asuh Permisif; Remaja; Self-Esteem.

Full Text:

PDF

References


Aslan, A. (2019). Peran pola asuh orangtua di era digital. Jurnal Studia Insania, 7(1), 20-34.

Bayraktar, F., Machackova, H., Dedkova, L., Cerna, A., & Ševčíková, A. (2015). Cyberbullying: The discriminant factors among cyberbullies, cybervictims, and cyberbully-victims in a Czech adolescent sample. Journal of interpersonal violence, 30(18), 3192-3216.

Brewer, G., & Kerslake J. (2015). Cyberbullying, self-esteem, empathy and loneliness. Computers in Human Behavior, 48, 255–260.

Center for Digital Society. (2021). Teenager-Related Cyberbullying Case in Indonesia. Diunduh di https://cfds.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1423/2021/09/ Digitimes-35-1.pdf tanggal 25 September 2023

Chaeruman, D. R. D., Nabila, F. I., Choli, J., & Purwantini, L. (2024). Hubungan Dukungan Sosial Dan Self Esteem Dengan Subjective Well Being Pada Mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi. Jurnal Nakula: Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial, 2(2), 281-291.

Dewanti, C. D., Purwanti, M., & Aisyah, A. R. K. (2021). Hubungan persepsi pola asuh permisif ayah dan kecenderungan perilaku cyberbullying remaja usia 12-18 tahun. Manasa, 10(2), 20-35.

Dewi, H. A., Suryani, S., & Sriati, A. (2020). Faktor faktor yang memengaruhi cyberbullying pada remaja: A Systematic review. Journal of Nursing Care, 3(2).

Diana, N.N. (2019), Hubungan self esteem dan self acceptance dengan body dysmorphic disorder pada mahasiswi, Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Ding, Z., Wang, X., & Liu, Q. (2018). The relationship between college students’ self-esteem and cyber aggressive behavior: The role of social anxiety and dual self-consciousness. Psychological Development and Education, 34(2), 171–180.

Donnellan, M. B., Trzesniewski, K. H., Robins, R. W., Moffitt, T. E., & Caspi, A. (2005). Low self-esteem is related to aggression, antisocial behavior, and delinquency. Psychological Science, 16(4), 328–335.

Fiddiana, N., & Priyambodo, A. B. (2022). The correlation between self-control and cyberbullying at private high school X in Bogor. KnE Social Sciences, 255-266.

Geldard, K. (2012). Konseling remaja intervensi praktis bagi remaja beresiko. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hurlock, E. (2007). Perkembangan Anak (1st ed.; A. Dharma, M. Zarkasih, & M. Tjandrasa, eds.). Jakarta: Erlangga.

Irmayanti, N. (2016). Pola Asuh Otoriter, Self-Esteem, Dan Perilaku Bullying. Jurnal Penelitian Psikologi, 7(1), 20-35.

Lei, H., Mao, W., Cheong, C. M., Wen, Y., Cui, Y., & Cai, Z. (2020). The relationship between self-esteem and cyberbullying: A meta-analysis of children and youth students. Current Psychology, 39, 830-842.

Livazović, G., & Ham, E. (2019). Cyberbullying and emotional distress in adolescents: the importance of family, peers and school. Heliyon, 5(6).

Makagingge, M., & Karmila, M., & Chandra, A. (2019). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Sosial Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 115-122.

Navarro, R., Yubero, S., & Larrañaga, E. (Eds.). (2016). Cyberbullying Across the Globe. Springer International Publishing Switzerland.

Patchin, J. W., & Hinduja, S. (2010). Cyberbullying and self‐esteem. Journal of school health, 80(12), 614-621.

Puspitarini, D. & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan Sosial Media sebagai Media Promosi. Jurnal Common, 3(1), 71-80.

Putro, H. Y. S., & Rachman, A. (2022). The Relationship of Teachers' Personal Competencies and Parents' Permissive Patterns with Adolescent Cyberbullying Behavior. Bisma The Journal of Counseling, 6(1), 8-15.

Ritonga, S. & Andhika, W. (2012). Pengaruh media komunikasi internet terhadap pola perilaku anak di bawah 17 tahun. Jurnal Ilmu Sosial, 5(2):94–100.

Subagja, I., & Pradana, A. (2018). KPAI: Pelajar rentan menjadi pelaku dan korban cyberbully. Kumparan NEWS. Diunduh di https://kumparan.com/@kumparan news/kai-pelajar-rentan-menjadipelaku dan%20korban-cyberbully2743111079 0551241 tanggal 2 November 2023

We Are Social. (2023). Digital 2023. https://wearesocial.com/id/blog/2023/01/digital-2023/

Zurcher, J. D., Holmgren, H. G., Coyne, S. M., Barlett, C. P., & Yang, C. (2018). Parenting and cyberbullying across adolescence. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 21(5), 294-303.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v5i3.427

Refbacks

  • There are currently no refbacks.