Gambaran Resiliensi Penyintas Covid-19 di Lhokseumawe

Ella Suzanna, Ika Amalia, Yara Andita Anastasya, Rahmia Dewi

Abstract


Pandemi COVID-19 menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum dan telah menarik perhatian dunia. WHO (World Health Organization) telah menetapkan pandemi COVID-19 sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia internasional. Beberapa penelitian menunjukkan risiko kesehatan mental yang terkait dengan COVID-19, baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang. Salah satu dampak psikologis yang terjadi dirasakan langsung oleh individu yang dinyatakan positif covid, yaitu stigma sosial terhadap seseorang atau sekelompok orang yang mengalami gelaja-gejala covid tersebut. Mereka didiskriminasi, diperlakukan berbeda, diberikan label dan atau status mereka dilecehkan karena menderita covid. Namun, diantara orang-orang yang tertekan psikologisnya akibat covid ini, ada juga ditemukan orang-orang yang ‘kuat’ secara psikologis dalam menghadapi penyakitnya. Orang-orang seperti ini tetap berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Bagaimana mereka melewati masa-masa sulit ketika dalam menjalani pengobatan dan berhasil kembali bersemangat dalam menjalani hidup ini disebut sebagai resiliensi. Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana proses resiliensi dari penyintas Covid tersebut dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Wawancara akan dilakukan pada 10 orang penyintas Covid dan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis tematik

Keywords


Lhokseumawe; Pandemi; Penyintas Covid; Resiliensi

Full Text:

PDF

References


Bonanno, G. A., & Mancini, A. D. (2008). The human capacity to thrive in the face of potential trauma. Pediatrics, 121(2), 369-375.

Bonanno, G. A., Westphal, M., & Mancini, A. D. (2011). Resilience to loss and potential trauma. Annual review of clinical psychology, 7, 511-535.

Güner, H. R., Hasanoğlu, I., & Aktaş, F. (2020). COVID-19: Prevention and control measures in community. Turkish Journal of medical sciences, 50(SI-1), 571-577.

Liu, Y., Gayle, A. A., Wilder-Smith, A., & Rocklöv, J. (2020). The reproductive number of COVID-19 is higher compared to SARS coronavirus. Journal of travel medicine.

Rodriguez-Llanes, J. M., Vos, F., & Guha-Sapir, D. (2013). Measuring psychological resilience to disasters: are evidence-based indicators an achievable goal?. Environmental Health, 12(1), 1-10.

PeConga, E. K., Gauthier, G. M., Holloway, A., Walker, R. S., Rosencrans, P. L., Zoellner, L. A., & Bedard-Gilligan, M. (2020). Resilience is spreading: Mental health within the COVID-19 pandemic. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy, 12(S1), S47.

Zheng, D., Luo, Q., & Ritchie, B. W. (2021). Afraid to travel after COVID-19? Self-protection, coping and resilience against pandemic ‘travel fear’. Tourism Management, 83, 104261.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v3i2.139

Refbacks

  • There are currently no refbacks.