Penerapan BSP (Brainspotting Therapy) dalam menurunkan Kecemasan pada Penderita Dermatitis Atopik

Nursan Junita, Hafnidar Hafnidar, Yara Andita Anastasya

Abstract


Dermatitis atopik adalah penyakit kulit inflamasi yang khas, kronis dan kerap mengalami kekambuhan. Penderita mengalami gatal, sakit pada kulit yang diperparah dengan garukan. Kondisi ini berdampak terhadap masalah psikososial seperti kecemasan. Penyakit ini genetik sehingga akan tetap dialami seumur hidup. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan cara untuk membantu penderita menurunkan kecemasan agar kekambuhan dapat terkontrol. BSP merupakan tehnik terapi untuk mengatasi emosi negatif seperti stress, trauma, cemas, malu, panik, dan rendahnya rasa percaya diri. BSP adalah sebuah metode “Brain-Body integrated based”, terapi yang menggunakan posisi mata, karena mata memiliki akses kebagian area sub kortika yang disebut area bawah sadar sehingga membantu proses healing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian case report dengan tiga orang subjek wanita yang berusia 22 tahun dengan diagnosis DA. Ketiga Subjek diberikan SUD (Subjek Unit Disturbance) untuk melihat tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi. Sesi intervensi dilakukan sebanyak 4 sesi dengan waktu 45 - 60 menit menggunankan instrumen pointer. Penelitian menunjukan penerapan BSP efektif untuk kasus kecemasan pada Dermatitis Atopik. Subjek dapat insight baru dan hal ini membantu subjek mengontrol kecemasannya, sehingga kekambuhan tidak menyebar. Penelitian lanjut terkait coping penting untuk dilakukan untuk mengetahui berbagai coping yang dilakukan agar pencetus kecemasan tidak memperparah kondisi.

Keywords


Brainspotting Therapy (BSP); Dermatitis Atopik; Kecemasan

Full Text:

PDF

References


Adrian, K. (2019, 9 April). Macam-macam penyakit kulit dan cara mengatasinya. Diakses tanggal 24 Juni 2021 pukul

30 melalui https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-kulit-dan-cara mengatasinya.

Ashariani, S. (2015). Tatalaksana Non-Farmakologi pada Dermatitis Atopik. J Agromed Unila, 2(4), 516–522.

Astari, I. D. (2021, Juli 17). "Apakah Eksim Menahun Bisa Sembuh". Sehatq.com.

https://www.google.co.id/amp/s/www.sehatq.com/forum/apakah-eksim-menahun-bisa-sembuh/amp

Anderegg, J. (2015). Effective treatments for generalized anxiety disorder. Unpublished manuscript available from the Rocky Mountain Brainspotting Institute at http://rockymountainbrainspottinginstitute.com/wpcontent/uploads/2014/07/Effective-treatments-for-generalized-anxiety- disorder.pdf

Brahmana ARB. Gambaran dermatitis atopik di poliklinik kulit dan kelamin RSUD DR.Pringadi Medan Tahun 2008. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara [Internet].

Corrigan, F., & Grand, D. (2013). Brainspotting: Recruiting the midbrain for accessing and healing sensorimotor memories of traumatic activation. Medical Hypotheses, 80, 759-766. doi: 10.1016/j.mehy.2013.03.02007. h.138-47.

Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Chairani, L., Saraswati, N. A., Hastuti, R., & Vayari, T. D. (2020). Hubungan Derajat Keparahan Dermatitis Atopik Keluarga. Syifa’ Medika, 11(1).

Debora, O. (2017). 41 Hubungan Tingkat Stres Psikologis Dengan Dermatitis Atopik Pada Lansia. Jurnal Penelitian Keperawatan, 3(1), 41–47.

Djuanda S,Sularsito SA. Dermatitis Atopik.anda A,editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ke- 6.Jakarta: FK UI;

Fausiah, F & Widury, J. 2003. Bahan Ajar Mata Kuliah Psikologi Abnormal. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Finlay AY. Quality of life assessments in dermatology. [internet]. 1998 [cited 2012Feb4]:17(4):291.Availablefrom:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed / 9859917

Grand, David. 2013. Brainspotting: The revolutionary new therapy for rapid and effective change. United States of America: Library of Congress Cataloging in Publication Data.

Hawari, Dadang. 2011. Manajeman Stres dan Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI

Indrawanto,I.S. 2009. Hubungan Antara Beratnya Manifestasi Dermatitis Atopik Dengan Tingginya Skala Kepribadian

Cemas Pada Tes MMPI Pada Penderita Dermatitis Atopik Wanita Di RSUD Soetomo. 45-7

Indrastiti, R., Kurniati, I. D., & Saputri, E. O. (2016). Factors that influence the level of quality of life atopic dermatitis patients. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 5 (1).

Kariosentono, H. (2006). Dermatitis atopik (eksema). Surakarta : LPP UNS dan UNS Press.

Lim VZ, Ho RC, Tee SI, Ho MS, Pan JY, Lim YL, Tang MB, Chan KL, Giam YC. Anxiety and Depression in Patients with Atopic Dermatitis in a Southeast Asian Tertiary Dermatological Centre. Ann Acad Med Singap. 2016 Oct;45(10):451-455. PMID: 27832219.

Lufita, Lita. 2015. Hubungan Tingkat Stres Terhadap Peningkatan Risiko Terjadinya Dermatitis Atopik pada Remaja di

SMP Negri 8 Surakarta. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Leung YM, et al. 2012.Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine.6th ed. New York: Mc Graw Hill, Hal : 80-94.

Leung DYM, Eichenfield LF, Boguniewicz M. (2008). Atopic dermatitis (Atopic Eczema). In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th ed. New York: McGraw Hil

Mom, P. (2019, 8 Februari). Mengatasi dermatitis atopic pada orang dewasa. Diakses tanggal 20 Juni 2021 pukul 13.34 Melalui http://www.positivemomdiary.com/2019/02/mengatasi-dermatitis-atopikpada-orang-dewasa.html

Nevid, Jeffrey S., Spencer. A.Rathus, & Greene, Beverly. (2005). Psikologi Abnormal. terjemahan tim Psikolog Universitas Indonesia. Edisi Kelima. Jilid 1 Jakarta: Penerbit Erlangga

Saputra, I. M. R. ., & Suarya, L. M. K. . (2019). Peran stres akademik dan hardiness terhadap kecenderungan gangguan psikofisiologis pada mahasiswa kedokteran tahun pertama I Made Riantama Adi Saputra dan Luh Made Karisma Sukmayanti Suarya. Jurnal Psikologi Udayana, 6(1), 31–43.

Richard P. Halgin, Susan Krauss Whitbourne. (2012). Psikologi Abnormal Perspectif Klinis pada Gangguan Psikologis Edisi 6, Jikid 1. Jakarta, Salemba Humanika




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v3i1.134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.